Sumber :
VIVA.co.id
- Para jutawan diperkirakan akan mengontrol kekayaan di dunia pada 2019. Studi baru menunjukkan bahwa kesenjangan kekayaan akan terus melebar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016
Global Wealth Report dari Boston Consulting Group (BCG) mencatat, jumlah jutawan di dunia tumbuh 17 juta pada 2014, naik dari tahun sebelumnya sebesar 15 juta orang. Para jutawan ini menguasai 41 persen dari kekayaan pribadi global, naik dari tahun sebelumnya sebesar 40 persen.
Dilansir dari CNBC, Selasa 16 Juni 2015, laporan tersebut menunjukkan bahwa jutawan akan mengendalikan 49 persen dari kekayaan dunia di 2019.
Amerika Serikat masih memiliki jumlah jutawan terbanyak di dunia, tumbuh sebesar 4,7 persen dari tahun lalu menjadi 6,9 juta jutawan. BCG mengidentifikasikan jutawan adalah perorangan yang berpenghasilan US$1 juta, dan mudah menghasilkan uang, baik melalui usaha saham dan surat berharga, serta aset lainnnya.
China menempati peringkat kedua negara yang memiliki populasi jutawan tebesar. Tahun lalu, jumlahnya meningkat menjadi 3,6 juta orang dari sebelumnya 2,4 juta orang.
Peringkat ketiga berdasarkan hasil survei tersebut adalah Jepang, dengan jumlah 2014 sebesar 1,1 juta orang, atau tumbuh 4,7 persen dari tahun sebelumnya.
Laporan ini juga menyoroti pertumbuhan orang kaya dan super kaya. Karena sebagai miliader, mereka dengan kekayaan ratusan juta dolar menikmati kehidupan lebih tinggi dibanding jutawan.
Miliader didefinisikan sebagai orang dengan kekayaan US$100 juta, jumlah diharapkan tumbuh menjadi 19 persen secara global dan 12 persen di AS pada 2019. (asp)
Halaman Selanjutnya
Amerika Serikat masih memiliki jumlah jutawan terbanyak di dunia, tumbuh sebesar 4,7 persen dari tahun lalu menjadi 6,9 juta jutawan. BCG mengidentifikasikan jutawan adalah perorangan yang berpenghasilan US$1 juta, dan mudah menghasilkan uang, baik melalui usaha saham dan surat berharga, serta aset lainnnya.
