Sumber :
- Rebecca Reifi Georgina / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengatakan, jarak antar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tol Cikopo - Palimanan (Cipali) dinilai terlalu jauh. PT Pertamina diminta untuk menambah jumlah SPBU di jalan tol tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, mengakui hal tersebut. Empat SPBU yang dibangun Pertamina di tol tersebut berjarak rata-rata 60 kilometer (km).
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Itu jaraknya masih jauh sekali, normalnya 30 km. Kalau kita ke Bandung, jarak antar SPBU biasanya 20 km," kata dia dalam rapat dengar pendapat Pertamina dengan Komisi VII , Selasa 16 Juni 2015.
Seperti diketahui, empat SPBU yang dibangun terletak di, rest area KM 102 dan KM 166 arah Palimanan. Sementara itu, arah sebaliknya menuju Cikopo, terletak di KM 101 dan KM 164.
Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika, menyoroti jauhnya jarak tersebut, bisa merepotkan pengendara roda empat khususnya ketika mudik lebaran mendatang.
"Jangan sampai ada mobil yang kehabisan BBM karena akan menyumbat semuanya. (Kalau terjadi) ini akan merepotkan," kata Kardaya.
Menanggapi hal tersebut, Pertamina, kata Ahmad, akan membangun lagi SPBU dengan memanfaatkan lahan yang ada di rest area ruas tol yang belum ada SPBU nya. Masing-masing jalur akan ditambah dua SPBU.
"Satu jalur tambahannya dua SPBU. Jarak antar SPBU bisa jadi 20 km," tambahnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, empat SPBU yang dibangun terletak di, rest area KM 102 dan KM 166 arah Palimanan. Sementara itu, arah sebaliknya menuju Cikopo, terletak di KM 101 dan KM 164.
