Sumber :
VIVA.co.id
- Jika tidak ada aral melintang, terhitung 1 Juli 2015, program gerai maritim segera bisa dinikmati oleh masyarakat Papua. Layanan penyediaan kebutuhan pokok dan penting ini diharapkan menjadi solusi menekan disparitas harga antarpulau dan wilayah di perbatasan.
Dikutip dari laman Kementerian Perdagangan, Jumat 19 Juni 2015, gerai yang akan memasok sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, daging ayam, tepung terigu serta sembako lainnya tersebut, akan menjadikan Kota Serui di Kabupaten Yapen, Papua, sebagai proyek percontohannya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dikutip dari laman Kementerian Perdagangan, Jumat 19 Juni 2015, gerai yang akan memasok sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, daging ayam, tepung terigu serta sembako lainnya tersebut, akan menjadikan Kota Serui di Kabupaten Yapen, Papua, sebagai proyek percontohannya.
"Gerai maritim ini untuk mengurangi disparitas harga, terutama di wilayah timur dan wilayah terluar atau perbatasan Indonesia," ujar Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel.
Direncanakan, sebagai peluncuran perdana sebelum diterapkan di 29 wilayah lainnya, pendistribusian kebutuhan pokok rute Jakarta-Jayapura ini akan menggunakan kapal KM Dempo dan membawa 13 kontainer.
"Keberhasilan kebijakan ini dapat dilihat nanti dari stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting dengan target disparitas harga kurang dari 13,5 persen," ujar Gobel.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, menambahkan, nantinya gerai maritim untuk Kota Serui, akan menggunakan bangunan milik Pemda Kabupaten Yapen.
"Bangunan yang sudah disediakan seluas 40 meter x 9 meter. Semoga konsep gerai maritim di Serui ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan," ujar Srie. (one)
Halaman Selanjutnya
"Gerai maritim ini untuk mengurangi disparitas harga, terutama di wilayah timur dan wilayah terluar atau perbatasan Indonesia," ujar Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel.
