Sumber :
- REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah berjangka naik pada perdagangan hari Senin, setelah sebelumnya menurun tipis. Kekhawatiran pedagang sedikit mereda karena proposal baru penanganan krisis Yunani di sambut baik oleh kawasan Eropa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Baca Juga :
Harga Minyak Kembali Anjlok
Dilansir dari CNBC, Selasa 23 Juni 2015, harga minyak Amerika Serikat (AS) ditutup naik tipis sekitar 7 sen menjadi US$59,68 per barel, menjelang berakhirnya kontrak pembelian untuk pengiriman bulan depan.
Baca Juga :
Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok 2,3 Persen
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 46 sen menjadi US$64,23 per barel, setelah jatuh hampir dua persen pada Jumat pekan lalu karena kekhawatiran kebangkrutan Yunani.
Mengenai krisis utang Yunani, menteri keuangan zona euro menyambut proposal Athena, untuk reformasi keuangan, tetapi sejumlah pihak mengatakan itu akan mengambil lebih banyak pekerjaan untuk mencegah default yang kemunkinan bisa terjadi.
Sementara itu, tingginya produksi minyak AS bisa mengerem tingginya harga minyak mentah. Produksi AS saat ini tertinggi sejak 1970 yaitu mencapai 9,6 juta barel per hari.
Halaman Selanjutnya
Mengenai krisis utang Yunani, menteri keuangan zona euro menyambut proposal Athena, untuk reformasi keuangan, tetapi sejumlah pihak mengatakan itu akan mengambil lebih banyak pekerjaan untuk mencegah default yang kemunkinan bisa terjadi.
