Sumber :
- Setkab.go.id
VIVA.co.id
- Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, dipastikan diairi pada awal Agustus mendatang. Permasalahan teknis, termasuk mengenai sosial masyarakat sudah diselesaikan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Waduk Jatigede Meluap, Ratusan Rumah Terendam
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi mengatakan dalam mengisi waduk tersebut memerlukan waktu lebih dari setengah tahun.
"Pengisian air waduk memerlukan waktu selama 7 bulan atau 219 hari," kata Mudjiadi di Jakarta, Selasa 30 Juni 2015.
Mudjiadi mengatakan, waduk tersebut merupakan terbesar kedua setelah Waduk Jatiluhur di Purwakarta. Ini memiliki memiliki daya tampung air sebesar 980 juta meter kubik.
Adapun manfaat utama Waduk Jatigede, kata dia, nantinya bakal mengairi persawahan hingga 90.000 hektare dan sumber air baku dengan kecepatan 3,5 kubik per detik. Bahkan untuk air baku, nantinya bisa digunakan untuk kepentingan wilayah di Sumedang, Majalengka, hingga ke Cirebon.
Manfaaat lainnya, juga sebagai sumber tenaga bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas hingga 110 megawatt (MW). Selanjutnya untuk objek pariwisata dan pengendalian banjir sebesar 14 ribu hektar di kawasan daerah tersebut.
"Termasuk Bandara Kertajati nantinya pasokan air baku dari sini," tegasnya.
Sebagai informasi, waduk ini mulai digagas di 1963, dan dimulai pembebasan lahannya pada 1982. Desain pembangunan waduk ini dilakukan di 1988, dan disambung 20 tahun kemudian yaitu proses konstruksi di 2007.
Proses pembangunan waduk ini sempat terkendala masalah sosial, khususnya soal relokasi warga yang kena dampak pembangunan waduk.
Halaman Selanjutnya
Mudjiadi mengatakan, waduk tersebut merupakan terbesar kedua setelah Waduk Jatiluhur di Purwakarta. Ini memiliki memiliki daya tampung air sebesar 980 juta meter kubik.
