Sumber :
- Tasya Paramitha
VIVA.co.id
- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pemudik dari Jakarta naik 3 persen dengan jumlah total pemudik mencapai 3,76 juta jiwa. Tahun lalu, jumlah pemudik sebanyak 3,62 juta jiwa.
Proyeksi perhitungan kenaikan jumlah pemudik tersebut didasarkan pada jumlah pendatang baru tahun 2015 sebanyak 150.322 jiwa yang diperkirakan akan melakukan mudik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Proyeksi perhitungan kenaikan jumlah pemudik tersebut didasarkan pada jumlah pendatang baru tahun 2015 sebanyak 150.322 jiwa yang diperkirakan akan melakukan mudik.
Bahkan, perhitungan proyeksi tersebut belum termasuk beberapa aspek, seperti pengguna sepeda motor, angkutan roda tiga, dan pengguna jalan tol (kendaraan pribadi), karena terkendala dalam proses penghitungannya.
Apabila moda angkutan tersebut ikut diperhitungkan, maka dimungkinkan warga yang mudik melalui Jakarta bisa mencapai sekitar 6,5 juta jiwa.
Adapun, untuk memonitor arus mudik dan balik di wilayah Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hari ini, Rabu 8 Juli 2015, telah melakukan apel siaga dan menggerakkan 1.800 personel apel termasuk di dalamnya 20 instansi terkait, TNI/POLRI dan tokoh masyarakat, seperti RT/RW, lembaga musyawarah kelurahan (LMK).
Berikut beberapa lokasi monitoring:
1. Posko tingkat nasinal Kementerian Perhubungan
2. Terminal bus dan terminal bantuan
3. Stasiun kereta api
4. Pelabuhan udara dan laut
5. Tempat-tempat keberangkatan mudik bersama
(one)
Halaman Selanjutnya
Bahkan, perhitungan proyeksi tersebut belum termasuk beberapa aspek, seperti pengguna sepeda motor, angkutan roda tiga, dan pengguna jalan tol (kendaraan pribadi), karena terkendala dalam proses penghitungannya.
