- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, mengungkapkan jika Presiden Joko Widodo telah memperbolehkan dibentuknya badan baru untuk perencanaan khusus pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).
"Tadi dari hasil rapat koordinasi, Presiden mengatakan tidak apa-apa. Dibolehkan untuk membentuk badan baru yang mengurusi MRT," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Senin 13 Juli 2015.
Ia mengatakan, organisasi perencanaan ini sangat diperlukan khususnya di wilayah Jabodetabek karena pembangunan di wilayah itu sangat rumit.
"Sebenarnya sudah pernah ada ide untuk membentuk Jakarta land transportation authority sebab membangun MRT ini melibatkan dua provinsi yaitu DKI Jakarta dan Jawa barat. Namun, saat ini Menteri Perhubungan masih ragu-ragu karena Menpan menegaskan tidak boleh dibentuk lagi badan baru," kata dia.
Sebelumnya, menurut Presiden Jokowi, badan baru ini diperlukan karena pembangunan MRT di Jabodetabek sangat rumit. Lambatnya pembangunan kereta cepat berdampak pada mahalnya ongkos dan makin mahalnya biaya pembebasan lahan. Belum lagi, saat ini sudah banyak gedung dan rumah yang dibangun.