Rezeki Selongsong Ketupat Jelang Lebaran

Pedagang selongsong ketupat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Daru Waskita.
VIVA.co.id -
Sambut Lebaran, KAI Semarang Luncurkan Kereta Terpanjang
Lebaran tanpa opor ayam dan nasi yang dimasak dengan ketupat tak lengkap rasanya. Tradisi makan opor ayam dengan nasi ketupat ini menjadi berkah tersendiri bagi pedagang selongsong ketupat di seluruh Indonesia tak terkecuali Yogyakarta.
Puncak Lebaran, Smartfren Panen Data dan Panggilan

Meski lebaran masih dua hari lagi, namun pedagang selongsong ketupat mulai menjamur di berbagai pasar tardisional ataupun di pinggir-pinggir jalan protokol di Yogyakarta. Para pedagang selongsong ketupat ini memajang selongsong ketupat dan bahkan membuat selongsong ketupat secara langsung untuk dijual kepada masyarakat.
Selama Lebaran, 790 Kecelakaan Terjadi di Jateng


"Setiap menjelang Lebaran saya berjualan ketupat," kata warga kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Anto (45), Rabu, 15 Juli 2015.


Sebelum berjualan di Jalan Sultan Agung, Bantul, Anto sempat berjualan selongsong ketupat di Jalan Gejayan, Yogyakarta dan beberapa ruas jalan yang ramai di kota Yogyakarta.


"Lebaran ini saya jualan di Bantul saja yang dekat dengan rumah," ujarnya.


Untuk bahan baku pembuatan selongsong ketupat, Anto hanya mengambil janur di pohon kelapa di pekarangannya.


"Satu karung janur bisa menjadi 500-600 selongsong ketupat," ujarnya.


Untuk harga, lanjut Anto, satu ikat selongsong ketupat isi 10 biji dijual dengan harga Rp5.000. Dalam sehari mampu menjual ratusan selongsong dengan keuntungan hingga Rp200 ribu sampai Rp350 ribu.


"Hitung-hitung dapat untuk Lebaran," kata Anto yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini.


Pedagang selongsong ketupat lainnya, Asih, mengatakan masyarakat mulai banyak membeli selongsong ketupat pada H-2 hingga H-1 Lebaran.


"Saat ini sudah mulai banyak pembelinya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya