Sumber :
- Zulfikar Husein/VIVAnews
VIVA.co.id
- Dua harga jelang Lebaran, harga pangan "mencekik leher". Salah satu bahan pangan yang harganya meroket adalah daging sapi.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel punya cara untuk menekan harga daging sapi. "Saya meminta semua importir untuk melepas stok. Jangan ditahan," kata dia di kantor BPS pusat, Jakarta, Rabu 15 Juli 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel punya cara untuk menekan harga daging sapi. "Saya meminta semua importir untuk melepas stok. Jangan ditahan," kata dia di kantor BPS pusat, Jakarta, Rabu 15 Juli 2015.
Baca Juga :
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
Saat ini, harga daging sapi di pasar sudah menembus angka Rp100 ribu. Di Yogyakarta, harga daging bisa mencapai Rp120 ribu, di Depok, Jawa Barat, harga daging sapi tembus Rp150 ribu per kg, dan di Jakarta harga daging sapi Rp130 ribu per kg.
Lebih lanjut, Rachmat mengatakan, Kementerian Perdagangan tak menutup kemungkinan untuk membuka keran impor sapi selain dari Australia. Faktor biaya menjadi pertimbangan Kementerian Perdagangan.
"Tentu, kami akan melihat biaya produksi kita dari waktu ke waktu semakin meningkat," katanya.
Menurut Rachmat, pihaknya juga tengah memikirkan upaya-upaya untuk menekan biaya produksinya agar konsumen tidak terbebani. Dia pun tak menutup kemungkinan impor sapi dipasok dari negara lain.
"Bisa saja kami (mengimpor) dari India dan negara lain. Bisa saja. (Kemungkinan) dipelajari semua sehingga bagaimana harga bisa ditekan," kata dia.
Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan izin impor sebanyak 50 ribu ekor pada triwulan III 2015. Angka ini bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Saat ini, harga daging sapi di pasar sudah menembus angka Rp100 ribu. Di Yogyakarta, harga daging bisa mencapai Rp120 ribu, di Depok, Jawa Barat, harga daging sapi tembus Rp150 ribu per kg, dan di Jakarta harga daging sapi Rp130 ribu per kg.
