- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Asosiasi Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Appersi) yakin, bisnis properti usai Lebaran akan kembali bergairah. Diharapkan usai lebaran tahun ini penjualan properti mulai meningkat, setelah sebelumnya merosot semenjak enam bulan terakhir.
Demikian dungkapkan Ketua Appersi, Edi Ganefo, kepada VIVA.co.id, Selasa 21 Juli 2015. Edi mengatakan, bahwa sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, yaitu setiap selesai Lebaran Idul Fitri, penjualan properti, khususnya rumah, mulai bergairah.
"Ini terlihat dari banyaknya telepon masuk, yang menanyakan kapan kantor pemasaran dibuka. Bahkan ada yang gak sabar datang bertemu langsung dan memesan unit rumah. Semoga saja akan terus bergairah di hari-hari ke depan," ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan, bahwa kebijakan penurunan Loan To Value Ratio (LTV) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia akan ikut memengaruhi penjualan pada bisnis properti.
"LTV juga akan berpengaruh signifikan, apalagi Lebaran ini karyawan mendapat THR (Tunjangan Hari Raya), yang tentunya sebagian akan bisa digunakan untuk uang muka. Mudah-mudahan cukup untuk menambah kekurangan uang muka selama ini, dan uang mukanya tentu juga lebih rendah setelah LTV dilonggarkan," jelas Edi.
Namun demikian, Edi mengaku belum bisa memprediksi angka peningkatan penjualan properti usai Lebaran. Pasalnya, Lebaran baru saja selesai.
"Kalau peningkatan pasti ada, namun angkanya sekarang belum bisa dihitung dan diprediksi, karena gairah tersebut baru dimulai," ungkapnya.