- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini berada di atas 5 persen.
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2015 terkoreksi hanya mencapai 4,7 persen.
"Tahun ini mudah-mudahan di atas 5 persen. Kan tahun depan 5,5 persen asumsinya," kata Sofyan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Juli 2015.
Sofyan mengungkapkan, hambatan dari pertumbuhan ekonomi saat ini sebagian besar masih dipengaruhi oleh sektor komoditas yang terus menurun.
Kendati demikian, dia percaya Indonesia mampu memanfaatkan momentum dari perkembangan ekonomi dunia.
Selain itu, dia melanjutkan, pemerintah tidak terlalu khawatir dengan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga saat ini. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah sempat tembus Rp13.400 per dolar AS.
"Enggak khawatir. Yang penting itu masih bisa naik. Ini tergantung dinamika ekonomi dalam negeri dan internasional," ujar dia.
Untuk itu, pemerintah masih meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun ke depan mampu menembus angka 7 persen.
"Kita harus lakukan ini. Kalau bisa buttom out justru lebih mudah," ujar Sofyan.
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.
