Pasar Saham Asia Saling Menguatkan

Indeks Bursa Saham China
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Pasar saham Asia akan saling menguatkan dan melanjutkan aksi jual pada Selasa, setelah di awal pekan, bursa saham China melemah tajam. Indeks saham China Shanghai turun sekitar 8,5 persen. Penurunan indeks saham ini terburuk sejak Juni 2007.

Ekuitas dalam perekonomian terbesar kedua di dunia membukukan penurunan terbesar satu hari dalam delapan tahun pada Senin. Data yang dirilis Senin menunjukkan keuntungan industri turun 0,3 persen tahun-ke-tahun di bulan Juni, sementara indeks China Caixin mengejutkan pasar dengan jatuh ke level terendah dalam 15 bulan.

"Panggilan margin, dan beberapa perhentian perdagangan saham, kerusakan sentimen sudah rapuh pada saat pertumbuhan China berada di bawah, " kata analis dari National Australia Bank dalam sebuah catatan, dilansir dari CNBC, Selasa, 28 Juli 2015.

Setelah saham jatuh, China Securities Regulatory Commission mengatakan bahwa pemerintah daerah akan meningkatkan pembelian saham dalam upaya untuk mendukung pasar ekuitas.

Sementara itu, di ruang komoditas, harga emas turun 0,5 persen pada US$1,093.06 per ons, merayap mendekati pekan lalu lima, sebagai harapan untuk kenaikan suku bunga di AS.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Minyak mentah berjangka mencapai posisi terendah empat bulan; Minyak mentah Brent menetap US$1,15 menjadi US$53,47 per barel, dan minyak mentah AS ditutup turun 75 sen pada US$47,39.

Nikkei Jepang 225 kemungkinan akan jatuh, setelah Chicago dan Osaka berjangka yang diperdagangkan di 20.170 dan 20.130, di bawah penutupan indeks sebelumnya dari 20.350.

Saham Australia turun 0,7 persen menjadi 5.496, 93-point diskon untuk indeks S & P ASX 200 yang mendasarinya. Kekhawatiran tentang pertumbuhan di daratan - pasar ekspor terbesar Australia - kemungkinan akan meredam sentimen.

Wall Street tenggelam semalam, dengan Nasdaq Composite turun hingga satu ersen. Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,7 persen, sementara S & P 500 ditutup turun 0,6 persen.

Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016