Harga Minyak Mentah Merayap Naik

Kilang minyak milik Sonangol
Sumber :
  • Sonangol

VIVA.co.id - Harga minyak mentah dunia menguat. Minyak mentah AS untuk pengiriman September ditutup naik 81 sen ke level US$48,79 per barel hari Rabu setelah rally 2,5 persen dari posisi terendah pada enam bulan terakhir.

Dikutip dari CNBC, Kamis 30 Juli 2015, minyak mentah berjangka ditutup di atas US$50 setelah keluarnya data dari Departemen Energi. Investor juga memantau informasi Dow Jones yang melaporkan bahwa Arab Saudi akan menarik kembali produksi minyak setelah musim panas.

Minyak mentah berjangka telah kehilangan lebih dari US$10 per barel sejak awal Juni. Kondisi ini terjadi di tengah permintaan di AS yang meningkat selama musim panas. Kekhawatiran muncul, persediaan tidak cukup untuk mengimbangi permintaan global.

Dampak dolar menguat dan memburuknya pasar saham China juga memberikan kontribusi terjadinya penurunan harga minyak dunia.

Namun, data terbaru dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah mencapai 4,2 juta barel pekan lalu, lebih dari 20 kali ekspektasi analis untuk penurunan 184.000 barel.

Awal Pekan, Hati-Hati Rupiah Terdepresiasi

Harga minyak West Texas Intermediate melemah 1,6 persen atau 75 sen menjadi US$ 47,39 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak Brent merosot US$ 1,15 atau 2,1 persen menjadi US$ 53,47 per barel. Harga minyak acuan ini sentuh level terendah sejak pertengahan Maret.

 Dolar AS dan rupiah.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Masih belum ada sentimen khusus yang mampu mendongrak kurs rupiah.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016