Wall Street Melemah

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Bursa saham Amerika Serikat melemah karena terbebani penjualan saham komoditas yang membayangi perbaikan perumahan di AS dan kekhawatiran tentang ekonomi China.

Saham Wal-Mart turun 3,4 persen menjadi  US$69,48, terendah dalam hampir 2-1 / 2 tahun, setelah laba perusahaan meleset dari estimasi. Freeport McMoRan turun 3,1 persen menjadi US$9,92.

Saham China jatuh lebih dari 6 persen dalam semalam. Kekhawatiran bahwa Beijing mungkin berniat devaluasi lebih yuan lebih mendorong harga minyak dan logam industri, termasuk tembaga, mendekati posisi terendah dalam enam tahun.

"Anda akan berpikir bahwa 6 persen saham China bergerak di tengah penyesuaian mata uang baru-baru ini akan terjaring hasil yang lebih negatif," kata Andre Bakhos, Direktur Janlyn Capital LLC di Bernardsville, New Jersey seperti dikutip Reuters, Rabu 19 Agustus 2015.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Saham Dow Jones turun 33,84 poin atau 0,19 persen, ke 17,511.34, S & P 500 kehilangan 5,52 poin, atau 0,26 persen, ke 2,096.92 dan Nasdaq Composite turun 32,35 poin  atau 0,64 persen, ke 5,059.35.

Homebuilders mencatatkan kemenangan beruntun setelah data menunjukkan perumahan AS mulai meningkat setelah 8 tahun sejak Juli.

"Memulai pembangunan perumahan adalah hal sangat baik, dengan revisi positif, saya pikir akan ditangkap oleh pasar," kata Doug Coté, kepala strategi pasar di Voya Investment Management.

Menggarisbawahi kekuatan sektor pembangunan rumah, Home Depot naik 2,6 persen menjadi US$122,80, rekor penutupan tertinggi.

Saham TJX melonjak 7,2 persen menjadi ditutup pada rekor tinggi US$76,78 setelah penjualan toko yang sama mengalahkan perkiraan.

Komponen Dow Disney turun 1,9 persen menjadi US$106,94 setelah Wells Fargo memangkas rating pada saham dan lima perusahaan media lainnya, termasuk CBS yang  1,4 persen menjadi US$49,35.

Sekitar 5,4 miliar saham diperdagangkan di Wall Street di bawah 6,7 miliar rata-rata harian sepanjang bulan ini, menurut BATS Global Markets data.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

(mus)

Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016