Pasar Saham Asia Anjlok, Jepang Minta China Bertindak

Indekas pasar saham
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA.co.id - Aksi terjun bebas di pasar Asia kemungkinan akan terjadi lagi pada Selasa, 25 Agustus 2015. Sebab kekhawatiran akan perekonomian China memicu penjualan besar-besaran di Wall Street dan menurunnya harga komoditas.

Indeks saham AS merosot hampir 4 persen tadi malam dengan S & P 500 kehilangan 3,94 persen. Saham Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite ditutup 3,57 dan 3,82 persen.

Sementara itu, kemerosotan selama seminggu menyebabkan minyak mentah juga turun drastis lebih dari 5 persen ke posisi terendah sejak 2009. Tembaga patokan di London Metal Exchange juga turun hampir 4 persen menjadi US$4.855 per ton.

Nikkei Jepang 225 membuka melemah tajam, seperti saham berjangka Chicago dan Osaka  yang diperdagangkan di 17.900 dan 18.150. Saham Australia ditutup turun. 

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Menggarisbawahi kekhawatiran tentang China, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso berharap Negeri Tirai Bambu segera mengambil tindakan untuk menstabilkan ekonomi. Sementara itu Jepang sendiri saat ini tidak berencana mengungkap paket stimulus ekonomi yang baru.

Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016