BI: RI Masih Ekonomi Peringkat Tiga di G20

Gubernur BI Agus Martowardojo ketika memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Di tengah gejolak perlambatan ekonomi dunia, saat ini dibutuhkan optimisme tinggi dari pemerintah untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat, terutama kalangan usaha untuk tetap meyakini bahwa Indonesia sedang tidak dalam masa krisis.

Anggapan ini ditekankan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, saat ditemui di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Kamis 27 Agustus 2015.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Menurutnya, meskipun pertumbuhan ekonomi nasional pada semester I-2015 lebih kecil dibandingkan dari proyeksi pemerintah, posisi Indonesia saat ini masih berada di urutan tiga teratas dari Kelompok Ekonomi Utama (G20).

"Indonesia dihormati, karena pertumbuhan ekonominya rata-rata mencapai enam persen. Di antara 20 negara di G20, posisi Indonesia masih berada di urutan tiga besar dari segi pertumbuhan," kata Agus.

Dia menjelaskan, sejumlah negara berkembang seperti Brasil, Rusia, dan Turki, saat ini sedang mengalami tekanan, akibat imbas dari ekonomi global. Bahkan, Brasil dan Rusia saat ini sudah masuk dalam tahap resesi.

"Dengan melemahnya ekonomi dunia, Amerika Serikat mau naikkan Fed Rate (suku bunga), disertai dengan China. Memang, negara berkembang sedang ditekan. Kita memang turun, tetapi kondisi Brasil itu minus sampai dua persen," ujar Agus.

Karena itu, Agus meminta, agar kondisi ekonomi dalam negeri tidak dipandang seperti krisis 1998. Menurutnya, pelemahan ini merupakan murni dari faktor eksternal, sehingga seluruh negara berkembang terkena imbasnya.

"Kalau dilihat, pertumbuhan kita memang turun. Tetapi, ekonomi Turki dan Thailand masih di bawah kita. Mohon kita tangkap dengan benar. Komoditas juga terus turun. Jadi, ini wajar," katanya.

Sekedar informasi, G20 adalah kelompok negara dengan perekonomian terbesar di dunia, ditambah dengan Uni Eropa. Kelompok ini dibentuk pada 1999, sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. (asp)

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016