Pengembangan Blok Masela Dipastikan Mundur

Ilustrasi pengeboran minyak
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Keputusan pemerintah tentang pengembangan Blok Masela, dipastikan akan mulur. Ini disebabkan oleh pemerintah meminta tim independen untuk memberikan rekomendasi pengembangan blok tersebut.


Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, IGN Wiratmaja, mengatakan bahwa pemerintah menunjuk tim konsultan independen untuk plan of development (PoD) blok tersebut.


"Project ini besar, cadangan besar, ada di laut dalam, dan butuh teknologi tinggi. Kami ingin ada tim independen yang membantu review," kata Wiratmaja, Rabu 7 Oktober 2015.


Sehingga diperkirakan keputusan teknologi yang digunakan untuk PoD Blok Masela, yang sekiranya dilakukan pada 10 Oktober 2015 ini, akan mundur. Meskin demikian, pemerintah akan mengusahakan keputusannya dilakukan tahun ini.


"Kami usahakan secepatnya. Program sebesar ini harus hati-hati," katanya.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Sekadar informasi, berdasarkan kajian Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas), waktu yang diperlukan untuk pengembangan blok migas itu, baik darat maupun laut, relatif sama, yaitu 40-50 bulan.
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN


2024, Blok Masela Siap Produksi?
Dari aspek ekonomi, berdasarkan perhitungan tahun 2013, untuk pengembangan di darat dibutuhkan biaya US$19,3 miliar. Sedangkan di laut investasinya sebesar US$14,8 miliar. (ren)
Petugas PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Taman Jeranjang. Lombok, NTB.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Selama ini, hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016