Jasa Marga Ungkap Kenapa Ribuan Karyawannya Batal Demo

Unjuk Rasa Pekerja Jasa Marga di DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Mulai 30 Agustus, GT Senayan Hanya Layani e-Toll
- Ribuan karyawan dari anak perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) beberapa waktu lalu berencana untuk melakukan demo besar-besaran menuntut kepastian hak mereka untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
Hati-hati Transaksi Tol, Ada Mobil Pribadi Bayar Tarif Truk

Demo yang rencananya akan dilakukan pada 28 dan 30 Oktober 2015 itu diputuskan batal setelah adanya pertemuan antara pihak PT. Jasa Marga dan Serikat Pekerja Karyawan dari PT. JLJ yang dimediasi oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian.
LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis


Mengungkap hal tersebut,
Corporate Secretary
PT. Jasa Marga, Mohammad Sofyan mengatakan, memang ada informasi yang belum sampai kepada karyawan, sehingga membuat mereka menjadi gusar.


"Mungkin ada informasi yang belum sampai, di satu sisi kita sebenarnya ingin juga mereka menjadi pegawai tetap," kata Sofyan di Kantor Pusat Jasa Marga, Jumat, 30 Oktober 2015.


Dia menjelaskan, dari 2.800 orang yang menuntut untuk menjadi karyawan tetap, saat ini sudah ada 90 persen yang menyatakan bersedia untuk menjadi karyawan tetap di PT. Jasa Layanan Operasi (JLO).


"Dari 2.800 orang, sudah 90 persen menyatakan bersedia, masuk transisi, dengan bukan karyawan kontrak lagi, hasil kesepakatan kemarin. Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini semuanya bisa menerima," kata dia.


Dia menyebut, sebetulnya PT. JLO sebagai perusahaan yang direncanakan akan menjadi tempat karyawan yang memiliki jangkauan lebih luas. Perseroan, kata dia, di satu sisi juga akan terus melakukan ekspansi perusahaan dengan adanya program 1.000 kilometer jalan tol.


"PT. JLJ fokusnya kan hanya lingkar luar Jakarta,
nah
PT JLO ini lebih luas cakupannya, misalnya di Bogor ada, dan di tempat-tempat lain, layanan untuk ekspansi, karena ada program 1.000 km jalan tol juga kan," kata dia.


Lebih lanjut, dia membantah bahwa perusahaan berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawan lainnya.


"
Enggak
ada yang di PHK, bahkan di PT JLO itu lebih baik, secara fasilitas, standarnya sama, PT. JLJ dan PT. JLO itu kan sama, sekarang masih lagi tripartit kami ingin menjadikan mereka karyawan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya