- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Perusahaan operasional jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menilai, kemacetan yang terjadi di ruas-ruas tol dalam kota memang sangat parah.
Apalagi, kepadatan tol dalam kota juga ditambah dengan arus kendaraan yang datang dari Sumatera menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kemacetan benar-benar mengganggu. Trafik di sini sangat padat karena dari Sumatera, tol Tangerang, ke Jawa Tengah dan Jawa Timur masuk tol dalam kota," kata Direktur Keuangan JSMR, Reynaldi Hermansyah, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.
Untuk mengatasinya, perusahaan operasional jalan tol pelat merah ini tetap berusaha menyelesaikan proyek ruas jalan tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2). Diharapkan, tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) ini dapat membantu mengurangi kemacetan di kawasan Jabodetabek.
JSMR juga sedang mengkaji usulan kemungkinan pembangunan jalan tol bertingkat.
"Alivated (bertingkat) sedang kami pertimbangkan di ruas-ruas utama yang tak mungkin lagi dilakukan pelebaran seperti dalam kota yang bersinggungan dengan jalan utama," ujar Reynaldi.
Selain itu, perseroan, menurut Reynaldi sudah mulai pengadaan pembangunan ruas tol baru, yaitu jalan tol Cinere-Serpong.
"Ruas-ruas yang baru sudah mengadakan pengadaan adalah untuk ruas tol Cinere-Serpong. Nantinya ruas terbaru ini menggunakan sistem yang baru," tuturnya. (ase)
Pengamat: Eksekusi Jalan Tol JORR Seksi S Janggal
Eksekusi sebelumnya dilakukan pada 2013.
