Paket Ekonomi Jokowi Dinilai Tak Tepat Sasaran

Gubernur BI Agus Martowardojo ketika memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Pemerintah dalam tiga bulan terakhir telah meluncurkan setidaknya enam paket stimulus kebijakan ekonomi. Berbagai rangsangan dilakukan guna memperbaiki kondisi ekonomi domestik yang belum membaik.

Namun, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Anwar Nasution mengatakan, paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini belum terlalu terasa. Bahkan, insentif yang dirumuskan dianggap tidak menyasar ke sektor yang selama ini bermasalah.

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate

"Dalam tiga bulan terakhir, banyak paket yang diluncurkan tapi tidak mengadress masalah. Tidak jelas juga masalahnya dimana," ujar Anwar dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu, 21 November 2015.

Menurut Anwar, jargon "Kerja, Kerja, Kerja" yang selama ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tidak terbukti sampai saat ini. Ia menganggap, apa yang telah dikerjakan oleh para menteri Kabinet Kerja justru bertolak belakang dengan jargon tersebut.

"Para menteri Kabinet Kerja Jokowi semua arahnya tidak jelas. Apa yang sudah dikerjakan, tidak ada arahnya."

Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun

Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan enam paket stimulus guna memperbaiki perekonomian nasional. Mulai dari mendorong iklim usaha melalui investasi, kebijakan menstabilisasi rupiah, hingga memangkas regulasi yang dituding menghambat pertumbuhan ekonomi.

(mus)

Jaga Likuiditas, BI Minta Pemerintah Stop Penerbitan SUN
Yamaha di Indonesia Motorcycle Show 2014

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor

DP 20-25 persen sudah cukup rendah.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016