- Rochimawati/ VIVA.co.id
VIVA.co.id - Maybank Indonesia mengakui, perlambatan ekonomi sepanjang 2015 berdampak pada tidak tercapainya target pembiayaan.
"Saya rasa, 2015 memang tahun yang cukup berdampak pada perbankan. Dari target pembiayaan memang tidak tercapai, tapi dari laba, kami di atas target," kata Head Shariah Banking Maybank Indonesia, Herwin Bustaman, kepada VIVA.co.id, di sela-sela peluncuran produk baru, Woman One, di Jakarta, Sabtu 19 Desember 2015.
Ia mengatakan, langkah yang dilakukan Maybank Indonesia dengan meluncurkan produk Woman One, adalah salah satu cara untuk mengatasi perlambatan ekonomi.
"Woman One adalah tabungan berbasis syariah, dengan sistem bagi hasil. Keunggulan lain dari produk ini adalah, nasabah perempuan akan di-cover untuk penyakit kritis yang kerap terjadi pada wanita. Kami katakan, tabungan ini adalah tabungan wanita dengan tiga keuntungan sekaligus," kata Herwin.
Herwin menjelaskan, produk tersebut memang dikhususkan untuk wanita. Alasannya, tabungan yang memiliki nilai lebih, seperti asuransi, sangat dibutuhkan.
"Target kami wanita profesional berusia 25-35 tahun, yang kebanyakan sudah menikah. Dengan tabungan ini, mereka akan lebih mawas diri dan aware untuk menjaga kesehatannya," ujarnya.
Sementara itu, konsultan keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, mengatakan, sebagai manajer keuangan di rumah tangga, perempuan membutuhkan tabungan yang dapat memahami kebutuhan mereka.
"Pengatur keuangan di rumah adalah perempuan, dan saya kira, saat ini adalah langkah yang tepat untuk memberikan tabungan khusus wanita, dengan keunggulan tambahan seperti asuransi ini," kata Teja. (one)
