VIVAnews - Industri asuransi diperkirakan akan tumbuh dengan cepat. Demikian halnya dengan agen penjual. Diperkirakan hingga 2012, pertumbuhan agen asuransi mencapai 500 ribu orang.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Evelina F Petruschka mengatakan, pertumbuhan pesat asuransi terlihat dalam beberapa tahun belakangan. Pertumbuhan hasil investasi asuransi jiwa pada kuartal I-2009 sebesar 330 persen.
"Dengan keadaan yang stabil, saya optimistis asuransi jiwa akan terus tumbuh," kata Evelina pada Diskusi Panel Penganugerahan Penghargaan Asuransi Terbaik 2009 di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Rabu malam, 1 Juli 2009.
Menurut Evelina, walaupun tantangan ke depan cukup besar, pertumbuhan tersebut tidak mustahil dicapai. Pertumbuhan anggota asuransi jiwa, kata Evelina, akan mendorong pertumbuhan agen asuransi.
Dia memprediksi pada 2012, pertumbuhan agen penjual asuransi jiwa mencapai 500 ribu agen. "Saat ini sudah mencapai 330 ribu orang agen," katanya.
Dari sisi aset, secara umum aset asuransi akan menyentuh angka Rp 500 triliun dalam lima tahun ke depan atau pada 2014. "Di negara maju, asetnya sepertiga sampai setengah aset perbankan," katanya. "Kalau pada 2014 aset perbankan mencapai Rp 1.600 triliun, aset asuransi Rp 500 triliun."
Kunci utama pertumbuhan asuransi, Evelina menambahkan, yaitu adanya kerjasama dengan regulator terkait insentif pajak. "Instrumen pajak untuk membudayakan menabung (saving culture) bagi pemegang polis, dan flat rate pajak bagi agen," katanya.
Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rahmatarwata menyetujui jika dalam waktu lima hingga enam tahun aset industri asuransi mencapai Rp 500 triliun. "Kami melihat pertumbuhan ini berhubungan erat dengan integrasi ekonomi negara-negara ASEAN (ASEAN Economic Integration)," kata Isa.
Meski demikian, menurut Isa, peranan asuransi sebagai intermediasi perlu perhatian. Pertumbuhan jumlah agen harus sesuai dengan prinsip dan aturan. "Kami tidak ingin jumlah agen jadi 500 ribu tetapi berjualan dengan cara yang salah. Lebih baik 100 ribu agen tetapi berjualan dengan benar," katanya.
Dalam pengalamannya mengawasi industri asuransi, perusahaan dengan jumlah agen yang banyak belum tentu menghasilkan pencapaian target. "Ada perusahaan besar dengan agen banyak tetapi mencapai target di bawah 50 persen. Malah menjadi tidak produktif karena belum memiliki bekal memadai," tutur Isa.
Baca Juga :
Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD Belum Kirim Mobil ke Diler, Konsumen Harus Menunggu 4 Bulan
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
BYD merupakan merek mobil listrik pendatang baru. Sejak hadir di Tanah Air pada Februari 2024 konsumen sudah bisa melakukan pemesanan ketiga produknya, yaitu BYD Dolphin
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram dan seorang atlet esport berinisial HJ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah jadi tersangka.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
4 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini