Sumber :
- Chandra G Asmara / VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo membuka secara langsung perdagangan perdana 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun sebesar 0,5 persen ke level 4.571.
"Saya buka pembukaan peragangan BEI 2016, dengan ini saya nyatakan dibuka dan dimulai perdagangan saham di tahun ini," ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.
Baca Juga :
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Meskipun dibuka di zona merah, menurut dia, hal ini merupakan efek dari kondisi perekonomian sepanjang tahun 2015 lalu yang dirasa sangat berat. Namun, dia mengklaim, semua tantangan gejolak perekonomian dalam negeri dapat di lalui oleh Indonesia.
"Tantangan itu mengarah ke sektor keuangan, karena banyak hal yang kita hadapi perlambatan ekonomi dunia, ketakutan suku bunga bank sentral AS (The Fed), dan juga optimisme yang muncul pada tahun kemarin," tuturnya.
Pemerintah kata Jokowi, tetap optimis bisa meraih kinerja ekonomi di 2016. Oleh karenanya, semua langkah harus disambut dengan positif.
"Kemarin banyak orang yang ragu mengenai realisasi APBN kita. Setiap hari bisa saya tanya ke Kemenko, penerimaan pajak paling 75 persen, tapi akhirnya 83 persen, serapan belanja negara pun saya yakini 92-93 persen, tapi akhirnya 91,2 persen, itu beda tipis. Ini sesuatu yang baik untuk melangkah maju di 2016," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tantangan itu mengarah ke sektor keuangan, karena banyak hal yang kita hadapi perlambatan ekonomi dunia, ketakutan suku bunga bank sentral AS (The Fed), dan juga optimisme yang muncul pada tahun kemarin," tuturnya.