IHSG di BEI Turun 1,7 Persen, Tertular Gejolak China

Bursa Efek indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Indeks-indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia, termasuk Bursa Efek Indonesia, sore ini turun sebagai dampak dari gejolak bursa saham China pada penutupan perdagangan hari ini, Senin 11 Januari 2016.

Menurut kantor berita Reuters, bursa saham Asia Pasifik, di luar Jepang, tergelincir 1,8 persen ke level terendahnya sejak 2011. Pelemahan bursa Asia ini dipicu oleh kecemasan investor atas ekonomi China yang mengalami perlambatan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut ditutup anjlok 1,7 persen atau 80,8 poin menjadi 4.465,48.

Indeks Shanghai ditutup turun 5,33 persen atau 169,71 poin menjadi 3.016,7. Sedangkan indeks Shenzhen Composite tergelincir hingga 6,6 persen atau 130,62 poin menjadi 1.848. 

Sementara indeks Jepang, Nikkei, masih lebih baik hanya turun 0,39 persen atau 69 poin di 17.697,96. 

"Pasar akan bergejolak ke depan. China adalah sebuah pasar yang didorong kebijakan sehingga akan tergantung banyak pada apa yang dibuat pembuat kebijakan untuk menenangkan investor dan mengurangi kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi," kata Audrey Goh, analis strategi investasi di Standard Chartered Bank Singapura, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

(ren)

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016