Pengamat: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mahal

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id - Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah dimulai. Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan patungan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dan Konsorsium China Railways, PT Kereta Cepat Indonesia China.

Menurut pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo, Indonesia diharapkan bisa "mencuri" teknologi yang digunakan dalam proyek ini.

"Jangan pernah mimpi transfer teknologi dari bangsa ke bangsa, yang ada itu mencuri. Apakah Jepang pernah transfer teknologi ke Korea? Yang ada Jepang itu mencuri ke AS. Kalau tidak mencuri, ya enggak ada transfer teknologi," kata Agus, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Januari 2016.

Terkait kereta cepat, ia memprediksi kereta ini hanya akan bisa dinikmati oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Menurut dia, akan sangat sulit kelas bawah menikmati kereta berteknologi tinggi ini.

"Itu memang kelasnya middle class, yang kelas bawah mungkin sekali saja. Tiketnya Rp200 ribu itu belum final. Siapa tahu jadi naik Rp1 juta," ujar Agus.

Karena, tiket yang akan mahal itu, Agus menilai, jumlah penumpang yang akan menggunakan kereta cepat ini tidak sebanyak yang diprediksi sebelumnya. "Dari sisi 60 ribu orang per hari itu saya ragukan. Kecuali bus dan lain sebagainya dihilangkan," kata Agus.

Reuters Klarifikasi Berita Rini Soal Kasus Korupsi China
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah

Dia mengakui, proyek ini jadi prioritas dan sorotan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016