- Gusmau Maung
VIVA.co.id - Pesawat Lion Air dengan rute penerbangan JT860 rute Surabaya - Palu, tiba-tiba dialihkan ke Makassar, Kamis 28 Januari 2016. Karuan saja, penumpang bertanya-tanya mengapa hal itu dilakukan.
Belakangan, diketahui jika pilot pesawat tersebut menemukan benda mencurigakan di kokpit pesawat. Pilot kemudian memutuskan untuk mendaratkan pesawatnya lebih awal di Makassar.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata benda mencurigakan itu hanyalah sebuah kotak berisi makanan.
Menurut Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, pihaknya merasa apa yang dilakukan oleh pilot sudah tepat. Sebab, prosedurnya demikian. "Pilot tak salah, sebab kokpit mesti steril. Itu bagian dari prosedur penerbangan jika menemukan benda mencurigakan atau hal-hal yang bisa mengancam (pendaratan)," kata Edward, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat 29 Januari 2016.
Menurutnya, pendaratan dilakukan untuk meyakinkan keselamatan penerbangan dan untuk memeriksa barang yang dimaksud.
Kotak makanan sendiri dikatakannya merupakan milik teknisi yang tertinggal di kokpit saat bekerja. "Itu berisi brownies punya teknisi, tertinggal mungkin di kokpit," ujarnya.
Setelah dipastikan aman dan tak ditemukan benda mencurigakan, para penumpang kemudian lanjut melakukan penerbangannya ke Palu. "Kami siapkan pesawat pengganti untuk para penumpang, semua sudah dilakukan," kata Edward.
Lion Air Jajaki Kerja Sama dengan Arab Saudi
Charter pesawat dan pendidikan pilot.
