Sumber :
- VIVA.co.id/Romys Binekasri
VIVA.co.id
- Perbankan plat merah PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,85 triliun sepanjang 2015. Angka tersebut mengalami peningkatan 62 persen bila dibanding posisi di 2014 yang mencapai Rp1,14 triliun.
Direktur Utama BTN, Maryono menyebut, di tengah perlambatan ekonomi yang turut berimbas bisnis perbankan mengalami penurunan, namun perseroan dapat mencapai kinerja yang cukup memuaskan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Direktur Utama BTN, Maryono menyebut, di tengah perlambatan ekonomi yang turut berimbas bisnis perbankan mengalami penurunan, namun perseroan dapat mencapai kinerja yang cukup memuaskan.
"Rata-rata perbankan mengalami penurunan pendapatan, laba bersih BTN meningkat dengan signifikan. Kami pada akhir 2015 telah menyelesaikan hampir seluruh target yang ditetapkan terpenuhi dengan baik," ujarnya di kantornya, Kamis, 4 Februari 2016.
Maryono menjelaskan, peningkatan laba yang cukup signifikan tersebut lantaran pendapatan bunga
(interest income
) meningkat 16,25 persen menjadi Rp15,56 triliun, dari posisi di kuartal IV-2014 sebesar Rp13,37 triliun.
Kemudian, perseroan meraih Net Interest Income (NII) yang cukup baik sepanjang 2015. Di mana posisi NII naik 25,14 persen menjadi Rp6,86 triliun, bila dibanding posisi tahun 2014 sebesar Rp5,48 triliun.
"Kami pun meraih kenaikan
other operating income
sebanyak 23,84 persen menjadi Rp1,13 triliun di 2015, bila dibanding posisi kuartal IV-2014 sebesar Rp932 miliar," tuturnya.
Sementara posisi aset di tahun 2015, tambah Maryono, mengalami kenaikan18,83 persen, dari Rp144,6 triliun di 2014 menjadi Rp172 triliun di 2015. Pertumbuhan aset ini juga berada di atas rata-rata industri nasional yang berada hanya pada kisaran 9,29 persen.
"Dengan perolehan aset ini membuat Bank BTN naik ke peringkat tujuh di antara 10 besar bank nasional berdasarkan besaran aset. Ini merupakan prestasi bagi manajemen Bank BTN sebagai bank yang fokus ke segmen kredit pembiayaan perumahan," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Rata-rata perbankan mengalami penurunan pendapatan, laba bersih BTN meningkat dengan signifikan. Kami pada akhir 2015 telah menyelesaikan hampir seluruh target yang ditetapkan terpenuhi dengan baik," ujarnya di kantornya, Kamis, 4 Februari 2016.
