- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Perusahaan pelat merah yang terdiri atas PT Jasa Marga Tbk bersama empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), resmi meluncurkan e-Payment Toll. Upaya itu diklaim demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Menteri BUMN, Rini Soemarno, berharap, seluruh operator jalan tol mampu menerapkan sistem pembayaran elektronik di setiap ruas jalan tol. Upaya ini dilakukan agar pelayanan dalam setiap ruas mampu mumpuni, sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kalau perlu di-bundling sama kontrak kerja konsesi, sehingga semua ruas pakai e-Toll," ujar Rini saat ditemui di kantor PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Senin 21 Maret 2016.
Menurut Rini, penggunaan e-Payment ini jauh lebih efisien dibandingkan melakukan transaksi tunai di setiap gardu ruas tol. Oleh karena itu, Rini meminta agar Jasa Marga mengimbau kepada seluruh operator ruas jalan tol, untuk segera menerapkan sistem e-Toll.
"Tunai itu delapan detik, kalau pakai e-Toll itu tiga detik. Kalau nanti semua pakai kartu tol, kecepatannya bisa tiga kali lipat. Ini yang perlu kita kejar," katanya.
Rini pun mengapresiasi langkah sinergi antarperusahaan pelat merah yang ditujukan bagi kepentingan masyarakat. Ke depan, langkah-langkah transformasi pun akan tetap dilakukan, dari segala macam kebijakan yang dikeluarkan.
"Ke depan, empat bank ini akan memudahkan e-Toll-nya, dan juga isi ulangnya," tuturnya.
Sebagai informasi, Jasa Marga resmi meluncurkan e-Payment Toll melalui kerja sama dengan empat bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Keempat bank BUMN kini telah meluncurkan pelayanan kartu elektronik untuk transaksi pembayaran tol yakni e-Money Mandiri, BRI Brizzi, BNI Tapcash, dan BTN Blink.
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0
