RI Minta Tiongkok Serahkan Kapal KM Kway Fey 10078

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • Antara/Joko Sulistyo

VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti meminta pemerintah Tiongkok untuk menyerahkan kapal KM Kway Fey 10078 yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, tepatnya di perairan Natuna.

Kapal KM Kway Fey yang berbendera Tiongkok gagal ditangkap pemerintah Indonesia akibat dihalangi kapal patroli milik negeri Tirai Bambu itu. Namun, delapan anak buah kapal (ABK) berhasil diamankan.

"Kita ingin goodwill (niat baik) dari Pemerintah Tiongkok untuk mengirim kapal yang melanggar, yang melakukan aktivitas pakai trawl di wilayah kita," ujar Susi dalam jumpa pers di gedung KKP, Jakarta, Senin 21 Maret 2016.

Susi menegaskan penangkapan ikan ilegal adalah kegiatan kriminal yang bertujuan mencuri sumber daya alam negara lain, dan sudah seharusnya dimusnahkan. Untuk itu, dia berharap pemerintah Tiongkok ikut bekerja sama dan kooperatif dalam penegakan hukum terkait pemberantasan penangkapan ikan ilegal di Indonesia.

Menteri Susi Pergoki Kapal Asing 'Ganti Baju' di Benoa

Baca Juga:

Adapun terkait pengamanan delapan ABK KM Kway Fey, KKP dan Satgas 115 akan menginvestigasi para ABK tersebut. Mereka akan ditindak sesuai undang-undang.

"Kita akan proses sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Para ABK itu akan kami jaga keselamatan mereka, tetapi investigasi akan terus berjalan. Akan kita kembalikan setelah proses investigasi selesai," ujarnya.

Sebelumnya, Tim PPNS dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Kapal Pengawas Hiu 001 telah mengamankan delapan ABK KM Kway Fey yang memasuki wilayah Perairan Natuna, Minggu 20 Maret 2016.

Menteri Susi: 4 Kapal Baru untuk Berantas Pencurian Ikan

Namun, KKP gagal menggiring kapal tersebut karena tiba-tiba kapal Coastguard Tiongkok mendekat dan menabrak KM Kway Fey, serta menarik kapal tersebut menjauh dari wilayah Indonesia.

Gedung BKPM.

Sejak Jokowi Jadi Presiden Investasi Tiongkok Ke RI Melonjak

Investasi investor terbesar keempat di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016