Pemerintah Genjot Kualitas Tenaga Kerja RI Hadapi MEA

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri.
Sumber :

VIVA.co.id - Kementerian Ketenagakerjaan berencana merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah menjadi sebuah pelatihan bertaraf profesional. Langkah ini akan ditempuh demi meningkatkan mutu dan kualitas tenaga kerja Indonesia di era Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengungkapkan, rangkaian revitalisasi tersebut di antaranya adalah mulai dari standar pelatihan kerja yang akan diubah, perbaikan sarana dan prasarana, sampai dengan pengembangan infrastruktur demi mengoptimalisasi potensi para tenaga kerja Indonesia.

“Sehingga, butuh akreditasi terhadap balai pelatihan kerja, agar mereka bisa menjadi BLK profesional,” ujar Hanif usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa malam, 5 April 2016.

Hanif menjelaskan, Indonesia saat ini memiliki setidaknya 279 BLK yang tersebar di berbagai wilayah. Pemerintah, kata Hanif, akan menyesuaikan standar kompetensi yang sesuai dengan delapan daftar jenis pekerjaan yang dibuka di era MEA.

Kendati demikian, diakui Hanif, pemerintah masih menghitung berapa jumlah biaya yang siap digelontorkan dalam merevitalisasi BLK-BLK tersebut. “Kami sedang hitung, termasuk dari ketersediaan dananya,” katanya.

Menurutnya, di tengah era kompetisi seperti sekarang, langkah percepatan pun semakin dibutuhkan oleh pemerintah. Terutama, dalam upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja dalam negeri, sehingga tidak kalah dengan tenaga kerja asing. “Kami akan percepat, agar bisa segera dikoordinasikan,” tegasnya.
 

Retribusi Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing Naik
Para konsumen penuhi suatu acara pesta diskon sepatu di Jakarta.

Tingkat Keyakinan Konsumen RI Menurun Tajam, Ungkap Survei

Prospek ketenagakerjaan merupakan pendorong utama penurunan itu.

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2016