- REUTERS/Daniel Munoz/Files
VIVA.co.id – Saham maskapai penerbangan Australia, Qantas, terjun bebas setelah perusahaan melaporkan permintaan melemah. Dilansir BBC, Selasa, 19 April 2016, Qantas melaporkan penurunan permintaan karena anjloknya kepercayaan konsumen terhadap Australia terkait pemilihan umum federal yang akan berlangsung pada 2 Juli nanti.
Akibatnya, Qantas akan memangkas rencana peningkatan kapasitas. Saham Qantas pun anjlok 10,8 persen menjadi bernilai 3,62 dolar Australia.
"Qantas Group sudah merivisi rencana penambahan kapasitas pada tiga bulan terakhir tahun finansial 2016. Pertumbuhan kapasitas domestik Qantas Group di kuartal akhir akan negatif dibandingkan periode yang sama sebelumnya," kata Qantas Group.
Qantas telah mengubah target pertumbuhan kapasitas domestik untuk semester kedua tahun ini, yakni turun dari dua persen menjadi 0,5 persen sampai satu persen.
Qantas menyatakan akan menghapus tiga rute penerbangan dari Sydney ke Los Angeles, dan mengarahkan kapasitas penerbangan ke Singapura dan Hong Kong.