Digital Ekonomi Bakal Dorong Kemajuan Indonesia

Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani.
Sumber :
  • Dokumentasi Kadin

VIVA.co.id – Perkembangan industri e-Commerce di Indonesia yang semakin menjamur menjadi sebuah gambaran bahwa struktur perekonomian dunia mulai berubah. Industri seperti ini pun, diharapkan menjadi motor utama penggerak ekonomi suatu negara.

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Enam Industri Ini Jadi Andalan

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani memperkirakan, semakin semerbaknya industri e-Commerce di dalam negeri, membuat potensi nilai perdagangan industri tersebut semakin besar setiap tahunnya

"Value e-Commerce sampai akhir tahun ini mencapai US$24 juta. Nanti di 2020, diperkirakan bisa US$130 juta," kata Rosan, saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia Jakarta, Kamis 28 April 2016.

Pendiri HIPMI Diajak 'Turun Gunung' Dorong Ekonomi

Melihat besaran potensi yang ada, Rosan meyakini, industri e-Commerce nantinya mampu berkontribusi lebih terhadap negara. Terutama, dalam hal pembangunan infrastruktur yang saat ini memang tidak hanya bisa mengandalkan dari kas keuangan negara.

"Kami yakin, digital ekonomi bisa menjadi pilar ekonomi Indonesia. Tentu, juga akan mengubah cara kita dalam berbisnis ke depan," ucapnya.

IHSG Diprediksi Menguat, Pertimbangkan Saham Ini

Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seperti sekarang, Rosan mengingatkan, kalangan pengusaha pun harus bisa mengubah mindset dalam menerapkan startegi berbisnis. Tentunya, hal ini pun harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

"Jadi, harus berani dan kompetitif. Kami Kadin juga memang harus berubah, karena tantangan semakin terbuka. Dengan negara sahabat kita juga berkompetisi," tegas dia. (asp)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.

Menkeu Akan Revisi Asumsi Pertumbuhan Ekonomi

Sejumlah faktor menjadi penyebab revisi dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2016