- Dok.ist APPSI
VIVA.co.id – Kamis, 12 Mei 2016 lalu, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) berhasil mewujudkan kerja sama dalam pelatihan pedagang pasar. Pelatihan kali ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dengan Dewan Pimpinan Wilayah APPSI Jawa Timur.
Pelatihan pencatatan transaksi keuangan berbasis aplikasi yang bisa digunakan dengan ponsel sistem android ini menawarkan kemudahan pedagang dalam mencatat setiap transaksi dan akan berguna sebagai laporan keuangan untuk mengakses sumber permodalan.
Peserta pelatihan merupakan pedagang pasar yang berasal dari berbagai daerah, yakni Gresik, Malang, Surabaya, Banyuwangi, dan Sidoarjo. Selain itu, turut hadir para petani binaan Bank Indonesia untuk program cluster dari berbagai daerah di Jawa Timur. Para peserta yang sudah mendapatkan pembekalan ini akan memberikan pelatihan kepada masing-masing anggotanya di daerah masing-masing.
Pelatihan untuk pedagang pasar dan petani ini tidak hanya memberikan skill baru, namun juga untuk memfasilitasi proses perdagangan komoditas dari petani kepada pedagang secara langsung. Diharapkan dari pertemuan ini, produk hasil pertanian dari binaan Bank Indonesia bisa terdistribusikan dengan efektif dan efisien langsung kepada pedagang melalui kolaborasi dengan APPSI. Hal ini bisa memutus panjangnya rantai distribusi yang selama ini menjadi salah satu isu faktor tingginya harga komoditas di pasar.
Disampaikan oleh Wakil Ketua Lembaga Jasa Perdagangan Dewan Pimpinan Pusat APPSI, Farah Tamalia, program pelatihan pedagang bersama Bank Indonesia ini sesuai dengan program 5M Ketua Umum DPP APPSI yakni mengawal revitalisasi pasar termasuk pemberdayaan pedagang pasar. Anggota APPSI yang hadir diharapkan mampu menyerap pembekalan dengan baik dan membagikannya kepada anggota di bawahnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP APPSI, Sandiaga S Uno, juga berpesan pelatihan kepada pedagang pasar tersebut bisa dilaksanakan di daerah lainnya.
“Program ini saya harap bisa segera diimplementasikan di wilayah lain dan bisa menjadi program pelatihan nasional hasil kolaborasi APPSI dan Bank Indonesia,” ucap Sandiaga Uno.
Pedagang Pasar Bisa Bayar Retribusi Lewat Kartu Elektronik
Surakarta menjadi target pertama program BTN.
