Tips dari Sandiaga Uno untuk UMKM

Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Pasar Kota Pariaman.
Sumber :
  • Wahyudi A Tanjung/VIVA.co.id

VIVA.co.id –  Dalam mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno bersama Indonesia Setara Foundation mengadakan pelatihan dan konsultasi usaha bagi Warga Bukit Duri Jakarta Selatan.

E-Commerce Menggeliat, Industri Logistik Cemerlang pada 2022

Acara yang sedianya digelar pukul 14.00 WIB ini harus molor lantaran Sandi harus terjebak macet. Bahkan, Sandi harus dijemput menggunakan sepeda motor dan baru tiba sekitar pukul 17.30 WIB.

Sandi mengatakan, dalam hal ini ia akan memonitoring, sekaligus juga menjadi mentor para warga yang akan memulai usahanya. Terutama para kaum Ibu. Sandi akan memberikan pelatihan usaha kepada komunitas Ibu-Ibu.

E-Commerce dan Tantangannya Jelang Harbolnas

"Kita berikan pelatihan monitoring jadi saya akan juga mentoring berbisnis satu kuliner satu fashion memberikan solusi supaya mereka dengan kenaikan harga tetap mencukupi modal kerja," kata Sandi di Bukit Duri Jakarta Selatan. Selasa petang, 14 Juni 2016.

Sandi akan memberikan pelatihan menghadapi melemahnya omzet para calon pengusaha. Selain itu, pria yang juga seorang pengusaha ini juga akan memberikan tips menyikapi bagaimana mengatur keuangan mereka agar tetap dapat penghasilan.

GoFood Naikkan Komisi Sepihak, Asosiasi: Mau Untung Berapa UMKM!

"Pertama kalau saya lihat saya kan sudah bicara bagaimana pasokan bahan baku bisa dipastikan dan dipotongnya rantai distribusi. Kalau untuk ibu kita akan memberikan arahan kurangi konsumsi. Karena kita secara psikologis membeli di atas kebutuhan kita. Jadi banyak yang mubazir," tuturnya.

Selain itu, Sandi juga mengingatkan kepada para penjual agar cermat dalam pengeluaran. Selain itu, para penjual juga diimbau agar tidak memaksakan membeli barang dagangan dalam jumlah besar.

"Jangan over stock. Kalau over stock pembelinya juga beli di luar kemampuan dia jadinya multiplier effect. Harusnya belinya cuma seratus tapi malah beli 150. Mestinya jual cukup 100 tapi malah beli 200 karena takut kurang jadi, jadi jangan seperti itu. Itu yang akan saya sampaikan ke pelaku usaha terutama Ibu-Ibu," ujar Sandi

Adanya pelatihan ini disambut positif oleh warga bukit duri. Salah satu pelaku usaha kuliner, Parti (43) mengaku senang dengan pelatihan ini. Karena dia lebih mengerti lagi dalam mengelola bisnisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya