Mendag: Brexit Relatif Tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia

Mendag Thomas Lembong berdiskusi dengan Menperin Saleh Husin saat mengikuti Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menerangkan bahwa keluarnya Inggris dari zona integrasi kawasan Uni Eropa yang kemudian dikenal dengan istilah Brexit tidak akan berpengaruh besar terhadap Indonesia baik dalam bidang investasi maupun perdagangan. Pasalnya jumlah volume perdagangan antara Indonesia dan Inggris relatif kecil.

Brexit Buat Inggris Kehilangan 215 Ribu Pekerja Konstruksi

"Aspek investasi dan perdagangan Indonesia terhadap keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak berpengaruh besar karena Indonesia seringnya menjalin kerja sama terhadap China dan Amerika," kata Menteri Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Selasa, 28 Juni 2016.

Menteri Thomas juga mengatakan bahwa dalam hal ekspor, Inggris juga relatif tidak berpengaruh besar terhadap Indonesia. Pasalnya, porsi investasi Indonesia terhadap Inggris ada di sekitar angka 10 persen.

Prediksi Pasar Meleset, Ekonomi Inggris Tumbuh Lebih Cepat

"Yang harus diperhatikan itu dampak ke depannya setelah Inggris keluar dari Uni Eropa," kata Menteri Thomas.

Sementara dampak tidak langsung terhadap keluarnya Inggris secara global kata dia, munculnya ketidakpercayaan dan kegelisahan dalam iklim investasi yang berpotensi memperlambat laju ekonomi dunia.

Pounds Jatuh, Bursa Saham Asia Dibuka Turun

"Tapi sekali lagi, ini sangat kecil pengaruhnya terhadap Indonesia," ujarnya.

Chris Wren, CEO British Chamber of Commerce di Indonesia dalam wawancara dengan VIVA.

Iklim Investasi RI Membaik di Era Reformasi

Indonesia sendiri dianggap telah mengalami kemajuan yang signifikan.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2018