Lebaran, 32.600 Turis Tiongkok Datang ke Manado

Bandara Sam Ratulangi Manado.
Sumber :

VIVA.co.id – Sebanyak 32.600 turis mulai berdatangan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), hari ini, Senin 4 Juli 2016. Kedatangan mereka menggunakan 315 penerbangan dari berbagai maskapai, untuk berlibur menikmati keindahan dan fasilitas yang ada di Sulut.

Sandiaga Uno Tegaskan Indonesia Aman Dikunjungi Wisatawan

“Diperkirakanm sekitar 32.600 wisatawan dari Tiongkok yang akan datang ke Manado," ujar General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Halendra Waworuntu, Senin 4 Juli 2016.

Menurut dia, wisatawan yang datang ke Sulut tersebut menggunakan 315 penerbangan dari Maskapai Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air. “Jumlah penerbangan tersebut telah masuk slot time, baru saja kami menandatanganinya," katanya.

Hore! Di Gunung Prau Sudah Ada Posko Kesehatan dan Musala

Dari jumlah penerbangan tersebut, Lion Air dengan jumlah penerbangan 269 penerbangan, Citilink 38 penerbangan, dan Sriwijaya Air delapan penerbangan.

Sedangkan penerbangan terbanyak adalah Manado-Macau-Manado, dengan 122 penerbangan. Mereka akan datang ke Manado mulai 4 Juli sampai dengan akhir Oktober.

Cara Ini Disiapkan Sandiaga Uno dalam Pengembangan Danau Toba

Lion Air melayani rute Changsa (Beijing), Wuhan, Chongging (Beijing), Pudong (Zhanghai), Guang Zhou dan Macau. Sedangkan Citilink melayani Hongkong dan Ceng Du. Sementara itu, Sriwijaya Air melayani Guangzhou.

Meskipun penerbangan dari Tiongkok bersamaan dengan arus mudik Idul Fitri saat ini, Halendra menyatakan, Bandara Samrat telah siap dengan lonjakan penumpang.

“Kita sudah siap, Sabtu lalu, saat rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada di Bandara Sam Ratulangi, semua menyatakan kesiapan menyambut kedatangan para turis. Termasuk, Bandara Sam Ratulangi yang mampu menampung kapasitas penumpang dalam sehari lebih dari 8.000 orang,” katanya.

Termasuk, jika ada penumpukan penumpang, karena jadwal penerbangan yang berbarengan kedatangan turis Tiongkok dan mudik Lebaran, tidak terlalu masalah. Hal ini, karena pihaknya memiliki sekitar 800 kursi di ruang tunggu, belum lagi di cafe-cafe yang jumlahnya lebih dari 1.000 kursi. “Kedatangan mereka dibawa oleh travel agen di sana," ujarnya.

Roy Berty Koleangan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulut, mengungkapkan, untuk melayani para wisatawan Tiongkok yang datang ke Sulut, pihaknya saat ini sedang melatih pramuwisata berbahasa mandarin.

“Ada sekitar 30 pramuwisata yang sedang dilatih bahasa mandarin. Sudah dua minggu kami melakukan kursus, dari tiga bulan yang dilakukan," katanya.

Untuk itu, pihaknya merasa bersyukur dengan banyak wisatawan yang datang ke Sulut, sebab nantinya akan ada efek berantai yang akan dirasakan masyarakat. “Jadi, mereka akan kami berikan layanan yang terbaik, agar mereka merasa betah di Sulut," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya