Operasi Pasar Tetap Tak Mampu Turunkan Harga Daging Sapi

Pedagang daging sapi di pasar tradisional.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Operasi pasar merupakan salah satu upaya pemerintah menekan naiknya harga daging sapi selama bulan Ramadhan. Pemerintah sebelumnya menargetkan harga daging sapi di pasaran hanya mencapai Rp80 ribu per Kg.

Keren! Bali Jadi Destinasi Pilihan Sadhguru untuk Healing dan Terapi Penyembuhan

Namun hal tersebut rupanya tidaklah efektif, harga daging sapi sampai H-1 Idul Fitri nyatanya menyentuh angka Rp150 ribu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Sandiaga Uno mengatakan operasi pasar tidaklah efektif, karena harga daging sapi tetap saja melonjak naik.

Gencarkan Promosi, Langkah Sandiaga Pulihkan Pariwisata Gunung Ruang usai Erupsi

"Kalau dilihat dari pola operasi pasar, ada stabilisasi daging beku, tapi kalau dilihat dari daging segar belum tercapai harga yang diinginkan yaitu Rp80 ribu," ungkapnya saat mengunjungi kediaman Menteri Perindustrian Saleh Husin di Kawasan Jakarta Selatan.

Meskipun Sandiaga Uno memberikan apresiasi terhadap langkah yang ditempuh pemerintah saat ini, namun dirinya menilai banyak hal yang perlu dibenahi terkait harga daging sapi menjelang Idul Fitri.

Kemenparekraf Fasilitasi 24 Jenama Kreatif di Italia

"Saya mengapresiasi langkah pemerintah. Tapi terakhir seminggu sebelum lebaran justru harga melambung tinggi, ini menunjukan bahwa operasi pasar hanya dipermukaan saja, yang harus diselesaikan adalah akar permasalahannya untuk penyederhanaan rantai distribusi dan mengamankan pasokan," kata Sandiaga.

Tradisi Melukat

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Sekertaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, tidak ada komersialisasi untuk rencana Melukat bagi peserta konferensi World Water Forum ke-10.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024