Lebih Oke Mana, Ekonomi RI atau Brasil?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • raudhatul zannah/viva
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan Indonesia seharusnya bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik di tahun ini. Sebab, banyak negara berkembang lainnya yang tidak seberuntung Indonesia.
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat anggaran pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,18 persen pada kuartal II-2016 yang terbilang lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya, yaitu 4,92 persen.
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan


"Salah satunya Brasil sebagai salah satu negara yang tidak seberuntung Indonesia. Apakah mereka dalam tanda petik seberuntung kita," kata Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Selasa 9 Agustus.


Menurutnya, Brasil yang merupakan Negeri Samba ternyata menyimpan masalah ekonomi yang cukup pelik.‎


‎"Coba tengok negara berkembang (emerging) lain, apakah mereka dalam tanda petik seberuntung kita? Misal, Brasil, ada masalah ekonomi yang luar biasa. Defisit anggaran luar biasa besar, di sini rekan-rekan media di atas 2 persen saja ribut luar biasa Brasil di 8 persen tenang-tenang saja tuh," kata Bambang.


Di samping itu, Bambang mengatakan, mendorong ekspor dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi dinilai sudah tidak bisa diandalkan lagi. Pasalnya, saat ini masih sangat sulit mendapat produk di luar komoditas yang bisa menjadi andalan ekspor.‎


"Sekarang kalau mendorong ekspor itu mustahil dan terbilang sulit mendapat produk di luar komoditas yang bisa jadi andalan. Kemarin pertumbuhan ekonomi 5,18 persen tapi ekspor tetap negatif," ujarnya.


Dengan demikian, Bambang meminta agar semua pihak tidak bersantai dengan keadaan ekonomi saat ini. Sebab, target pemerintah dalam mengejar pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen harus mampu tercapai di akhir tahun.


"Setidaknya kita harus bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di semester II- 2016 sebesar 5,36 persen supaya sampai akhir tahun target pertumbuhan 5,2 persen bisa tercapai," ujar Bambang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya