Hati-hati Transaksi Tol, Ada Mobil Pribadi Bayar Tarif Truk

ilustrasi transaksi tol.
Sumber :
  • ANTARA/Lucky R

VIVA.co.id - Ulah oknum nakal petugas pintu tol yang dikelola PT Jasa Marga Tbk, terjadi pada pagi ini. Seorang pengguna jalan tol kaget, setelah menyadari tarif tol yang dibayarkan lebih mahal dari biasanya. Padahal, tidak ada sosialisasi, atau minimal woro-woro akan ada kenaikan tarif. 

Mulai 30 Agustus, GT Senayan Hanya Layani e-Toll
Adi, seorang karyawan swasta menceritakan hal tersebut pada VIVA.co.id, Kamis pagi 11 Agustus 2016. Dia yang sehari-hari menggunakan mobil Honda CRV, kaget saat menghitung kembalian pembayaran tol yang diterima. 
 
Jasa Marga Bagi-bagi Dividen Saham Rp293,27 Miliar
"Saya kan ngasih Rp20 ribu, pada saat itu enggak langsung dilihat. Pas jalan, baru sadar kembaliannya kok tidak seperti biasanya," ujar dia. 
 
Tol Trans Jawa akan Gunakan Gardu Tol Otomatis
Saat itu, dia keluar di pintu tol Kapuk dari arah kediamannya di daerah Cengkareng. Tarif tol yang biasa di bayarkan Rp15 ribu. Kali ini, dia harus membayar Rp18.500, kala itu pembayaran dilakukan secara tunai. 
 
"Saya pikir ada kenaikan tarif, tetapi kok enggak ada sosialisasinya," tambahnya. 
 
Merasa ada kejanggalan, dia berinisiatif untuk menyimpan tiket tol yang diterimanya. Sesampainya di kantor, dia langsung mengecek tiket tersebut dan akhirnya menemukan ada keanehan. 
 
Ternyata, tiket yang diterimanya adalah golongan II, tiket untuk truk sedang, bukan golongan I untuk kendaraan pribadi. Pantas saja, tarif yang dibayarkan lebih mahal dari biasanya. 
 
Ketika dikonfirmasi melalui telepon ke info pengaduan Jasa Marga, ditegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif. Petugas pengaduan yang tidak ingin disebut namanya pun mengatakan, seharusnya kendaraan pribadi dikenakan tarif golongan I bukan golongan II. 
 
Apakah kejadian ini merupakan ulah oknum nakal petugas pintu tol? Petugas itu enggan untuk berspekulasi. Namun, laporan kronologi kejadian langsung dibuat, dan berjanji dua kali 24 jam akan dihubungi untuk menerima penjelasan resmi atas kejadian itu. 
 
Cerita Adi ini bisa terjadi kepada siapa saja. Karena itu, akan lebih baik jika para pengguna tol lebih jeli, saat melakukan transaksi pembayaran tol. Jangan sampai, Anda tidak menyadari bahwa kejahatan telah menimpa Anda. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya