Ridwan Kamil Setuju Harga Rokok Jadi Rp50 Ribu

Petugas memperlihatkan kemasan terbaru rokok dengan peringatan berbentuk gambar di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku tak risih dengan adanya wacana di masyarakat terkait kenaikan harga jual rokok mencapai Rp50 ribu per bungkus.

Harga Rokok Naik Dongkrak Inflasi Januari 2020, Ini Penjelasannya

Wali Kota yang akrab disapa Emil menanggapi santai dengan komentar sederhana. "Saya mah setuju. Karena, saya enggak ngerokok, jadi antep we (biarin aja). Itu aja komennya," ujar Emil di Bandung Jawa Barat, Minggu 21 Agustus 2016.

Emil memastikan, jika memang benar ada kebijakan menaikkan harga jual rokok, pihaknya siap menjalankan intruksi tersebut dengan dukungan penuh.

Bea Cukai Akui Harga Rokok yang Mahal Tak Buat Konsumen Turun

"Saya akan taat pada aturan dari pusat. Jadi, pasti jawabannya, saya mendukung wacana Pemerintah Pusat untuk menaikkan (harga rokok), saya dukung," jelas alumni Institut Teknologi Bandung itu.

Tidak hanya itu, Emil menambahkan, menaikkan harga rokok diyakini mampu menekan persentase perokok di Kota Bandung, sekaligus menghilangkan budaya merokok secara bertahap.

Survei: Perokok akan 'Kapok' Jika Harganya Rp70 Ribu per Bungkus

"Lagian Bandung kan mau meminimalkan budaya merokok di kotanya. Jadi didukung sepenuhnya," terangnya.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan terus mengkaji kenaikan cukai rokok. Kenaikannya sendiri secara alami naik sekitar 10 persen tiap tahunnya. Kenaikan tersebut diakui belum diputuskan pada 2017 mendatang sehingga wacana naik Rp50 ribu per bungkus tidak ada.
 

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto.

Harga Rokok Tinggi hingga Shifting Konsumsi Bisa Bikin Target Penerimaan CHT Tidak Tercapai

Perpindahan konsumsi masyarakat dari rokok golongan I ke golongan II akibat kenaikan harga rokok berpotensi membuat target penerimaan negara dari cukai hasil tembakau.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2023