BRI Syariah Terbitkan Sukuk Rp1 Triliun

BRI Syariah
Sumber :
  • Romys Binekasri / VIVA.co.id

VIVA.co.id –  PT Bank Rakyat Indonesia Syariah menerbitkan surat utang syariah atau Sukuk Mudharabah Subordinasi I senilai Rp1 triliun dengan imbal hasil di kisaran 9,5 - 10,25 persen per tahun.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Direktur Utama BRI Syariah Mochamad Hadi Santoso mengatakan, Sukuk BRI Syariah Tahun 2016 memiliki jangka waktu tujuh tahun. Sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk mudharabah subordinasi I, perseroan menunjuk Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Indo Premier Securities.

Hadi mengungkapkan, dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka menunjang kegiatan pengembangan usaha. Penerbitan sukuk ini juga dilakukan untuk meningkatkan komposisi struktur perhimpunan dana jangka panjang tanpa dipotong dengan biaya-biaya emisi.

Laba Bersih BTN 2021 Naik 48,3 Persen, NPL Turun

"Saat ini CAR (Capital Adequacy Ratio) mepet, kalau nggak ditambahkan akan terhambat dalam peningkatan pembiayaan. Kalau terhambat itu akan terhambat semuanya," kata dia di Kantor Pusat BRI, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2016.

Selain itu, Hadi juga menambahkan, perseroan berhasil memperoleh hasil pemeringkatan atas sukuk mudharabah subordinasi ini dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat A+.

Kinerja BTN Lampaui Industri Perbankan Kala Pandemi karena Ini

Pendapatan bagi hasil dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil sukuk. Pembayaran pendapatan bagi hasil pertama dilakukan pada 16 Februari 2017, sedangkan pembayaran terakhir sekaligus jatuh tempo pada 16 November 2023.

Adapun masa penawaran sukuk dilakukan pada 12 Oktober 2016-26 Oktober 2016. Perkiraan tanggal efektif pada 8 November 2016 dan masa penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 10 November 2016-11 November 2016.

Sedangkan, periode penjatahan diperkirakan pada 14 November dilanjutkan dengan distribusi elektronik pada 16 November dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 17 November 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya