Konsorsium Pertamina Menang Tender PLTGU Jawa 1

Ilustrasi PLTU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – PT PLN (Persero) telah menyelesaikan evaluasi teknis dan administrasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1. Saat ini, PLN juga telah menyelesaikan evaluasi harga untuk pembangkit berkapasitas 1600 Mega Watt (MW) tersebut.

PLN Siapkan Kesiapan dan Keandalan Listrik untuk Lebaran 1445 H

Dari proses tender yang berjalan, PLN telah meninjau aspek efisiensi peringkat peserta tender. Hasilnya, Konsorsium Pertamina-Marubeni Corporation-Sojitz Corporation diputuskan sebagai pemenang.

"Dari semua aspek yang telah ditentukan oleh PLN, konsorsium Pertamina-Marubeni Corporation–Sojitz Corporation diputuskan sebagai peringkat pertama peserta tender," kata Senior Manager Public Relation PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulisnya, Kamis 13 Oktober 2016.

Darmawan Prasodjo Raih Green Leadership Utama Award, PLN Pecah Rekor Borong 20 Proper Emas KLHK 2023

Nilai investasi PLTGU Jawa 1 ditaksir mencapai US$2 miliar, atau sekitar Rp26 triliun. Menurut Agung, PLN sangat berhati-hati dalam menentukan peringkat pertama tersebut.

Ia mengatakan, tim evaluator PLN menganalisa lebih mendalam semua penawaran. Mengingat, risiko kegagalan proyek akan tinggi, bila peserta tidak mengikuti syarat pengadaan, khususnya pada peserta yang mengusulkan harga paling rendah.

Resmikan Plant Pertama di Indonesia, PLN Miliki Cara Paling Cepat Hasilkan Green Hydrogen

“Konsorsium pemenang pastinya sudah sesuai dengan ketentuan, serta merupakan pengembang yang benar, kompeten dan tentu saja memiliki kemampuan keuangan yang baik,” jelasnya.

Setelah keputusan peringkat pertama disampaikan kepada peserta, PLN mengikuti kaidah Good Corporate Governance (GCG), dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyanggah, apabila ada prosedur pengadaan yang tidak dilaksanakan.

Peringkat pertama peserta pelelangan berkewajiban, dalam waktu 45 hari sejak penunjukkan, untuk menandatangani perjanjian jual beli ketenagalistrikan. Hal ini untuk memastikan jadwal Commercial Operation Date pada 2019 dapat terealisasi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya