Alasan Kenapa Trump Tolak Perdagangan Bebas

Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Soetrisno Bachir menilai bahwa kebijakan yang akan diambil oleh Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, memang menolak perdagangan bebas.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Trump diyakini, akan menyiasati perubahan sistem kerja sama perdagangan bebas dengan perdagangan bilateral antarnegara. 

Hal itu dilakukan, lanjut Ketua KEIN, karena sudah banyak industri di AS yang kalah bersaing dengan produk negara lain, seperti Jepang. Itulah yang menjadi salah satu alasan, AS menolak perdagangan bebas. 

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

"Apalagi, nanti China yang akan masuk ke situ (AS). Nah, dia akan proteksi, nanti perdagangan-perdagangan bebas akan dihindari, lebih ke bilateral," kata Soetrisno ditemui di Jakarta, Kamis 10 November 2016. 

Ia memandang, alasan Trump yang tidak menyukai perdagangan bebas, karena AS tidak mendapatkan keuntungan dalam kebijakan tersebut. Karenanya, tidak heran jika kampanye penolakan perdagangan bebas di AS, yang cukup keras itu didukung mayoritas masyarakat di sana. 

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

"Kalau dia, kampanyenya keras,  mungkin dia melihat situasi masyarakat di sana yang kecewa dengan established sekarang. Yang terbuka, demokrasi, yang perdagangan bebas, tapi ternyata yang perdagangan bebas tak menguntungkan AS," tambah dia. 

Lebih lanjut, dia meyakini, Trump yang dikenal sebagai pengusaha, akan menjalin kerja sama di sektor energi dengan negara penghasil minyak di Timur Tengah. Meskipun, dalam kampanyenya, Trump seolah-olah memusuhi Muslim.

"Sebagai seorang pengusaha,  dia nanti akan kerja sama dengan pengusaha minyak Timur Tengah.  Itu bisnis mereka juga. Kalau seolah-olah di memusuhi orang Islam, itu kampanyenya dia saja. Saya yakin, kerja sama bilateral dengan negara-negara Timur Tengah akan dilakukan oleh pengusaha seperti dia," tutur dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya