Biayai APBN 2017, Pemerintah Tarik Utang Rp40 Triliun

Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah akan melakukan pencarian dana atau pre funding di akhir tahun ini, untuk pelaksanaan anggaran 2017 mendatang.
 
"Pre funding akan dilkukan dengan penerbitan SBN (Surat Berharga Negara )," jelas Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 10 November 2016.

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Naik Rp 108,4 Triliun di Januari 2024

Menkeu  menjelaskan, pasar keuangan nasional dan pasar keuangan global akan tetap menjadi opsi pemerintah untuk mencari pendanaan di awal tahun dengan menerbitkan surat utang. Pemerintah pun akan mengevaluasi kondisi pasar.

Opsi yang akan digunakan pemerintah jika menerbitkan surat utang di pasar keuangan nasional, yakni dengan skema lelang atau dengan private placement. Menkeu pun akan tetap mencermati perkembangan yang terjadi.

Naik Lagi! Utang Pemerintah Capai Rp 8.144,69 Triliun di Akhir 2023

"Kami akan tetap perhatikan kondisi pasar,  sehingga tidak menimbulkan gangguan," katanya.

Menurutnya, hal ini dilakukan demi memberikan kepastian bagi para pengusaha maupun pemilik dana, bahwa pemerintah mempersiapkan tempat menyimpan dana yang menjanjikan bagi investor.

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.041,01 Triliun Masih Aman?, Begini Penjelasan Kemenkeu

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengungkapkan, kebutuhan pre funding untuk tahun depan mencapai Rp40 triliun.

"(Kebutuhan pre funding) tidak sebanyak tahun lalu. Harusnya tidak terlalu banyak. Mungkin Rp40 triliun," ungkapnya.

Ilustrasi utang.

Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 72 Triliun hingga 15 Maret 2024

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah melakukan pembiayaan atau penarikan utang pemerintah sebesar Rp 72 triliun hingga 15 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024