- U-Report
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yakin dengan adanya pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya mampu menciptakan ratusan ribu lapangan kerja. Apalagi, pembangunan infrastruktur kereta ini akan dilakukan dengan skema double track.
"Dampak ekonominya juga baik. Itu bisa menciptakan lapangan kerja sampai ratusan ribu," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat, 11 November 2016.
Luhut menjelaskan bahwa saat ini diperkirakan kecepatan kereta medium sekitar 165 kilometer per jam. Sehingga jarak tempuh Jakarta-Surabaya hanya memakan waktu selama lima hingga enam jam.
Pembangunan jalur kereta api dengan sistem double track ini akan memanfaatkan jalur rel kereta yang lama atau revitalisasi. "Kita berharap itu bisa mulai mungkin akhir tahun depan, itu bisa selesai akhir 2019. Dua tahun karena sudah ada rel," kata mantan Kepala Staf Kantor Kepresidenan ini.
Skema pembiayaan saat ini masih dipertimbangkan apakah akan melalui skema business to business atau government to business. Saat ini, pembiayaan proyek ini juga akan dilakukan dengan tambahan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Meski demikian, lanjut Luhut, yang perlu diperhatikan adalah dampak ekonominya luas dan mendukung arus logistik. Artinya akan ada ke industri baru yang tercipta dari pembangunan proyek ini. "Nanti akan ada exit ke industrial baru," ucapnya. (ase)
Garap Proyek Transportasi, Menhub Sebut Jokowi Akan ke Jepang
Beberapa proyek transportasi yang disiapkan seperti kelanjutan MRT di Jakarta, hingga kereta semi cepat dari Surabaya ke Jakarta. Skema G to G atau G to B.
