Lapangan Terbang Gading Mau Dikomersilkan, TNI Meradang

Lapangan udara Gading, Gunungkidul
Sumber :
  • Dukumen Pentak Lanud Adisutjipto

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan berencana akan mengkomersilkan tiga bandara milik TNI Angkatan Udara, salah satunya lapangan terbang Gading, yang berada di Kabupaten Gunungkidul.

Kemnaker Apresiasi Kerja Sama Industri Penerbangan Indonesia-Tiongkok

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) TNI AU Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 22 November 2016, mengatakan lapangan terbang Gading merupakan aset TNI  AU berdasarkan SHP No.3 tahun 1989 a/n Dephankam seluas 426.120m2, dan, SHP No. 37 tahun 1987 a/n TNI AU luas 1.042m2.

Dan saat ini lapangan terbang Gading dimanfaatkan untuk kegiatan terbang layang AAU dan aeromodelling / riset yang dilakukan oleh LAPAN serta lembaga pendidikan.

Menhub Optimistis Industri Penerbangan Segera Bangkit

Ia menjelaskan dasar  lapangan terbang Gading, selama ini berdasarkan naskah kesepakatan bersama antara  TNI AU dengan Provinsi DIY tentang  pengembangan landasan TNI AU Gading Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta nomor:  nkb/16/IX/2003, nomor :119/3334, tanggal  : 3 september 2003 bertempat di Jakarta. Naskah yang di tandatangani Marsekal Madya TNI Wartoyo, SIP,sebagai Wakil Kepala Staf TNI AU dan  Hamengku Buwono X  sebagai Gubernur DIY.

Maksud Kesepakatan Bersama (Ps 1 ayat 1) : “adalah untuk mengadakan kerja sama pengembangan landasan TNI AU Gading sbg auxiliary field guna mengurangi kepadatan air and ground traffic di Bandara Adisutjipto.”

Erick Thohir Pede Sektor Penerbangan Pulih 6-8 Bulan Kedepan

Dasar pengembangan lapangan terbang Gading yang lain adalah Surat Menteri perhubungan kepada Gubernur Propinsi DIY Nomor B.10/AU.106/MPBH, tgl 6 Februari 2004, perihal pembangunan Gading.

Isinya antara lain: Dephub mendukung pembangunan Gading sebagai tempat latihan pendidikan penerbangan TNI AU,  Untuk merealisasikannya, masih diperlukan MoU antara Departemen Perhubungan, Provinsi DIY dan TNI AU.

"Masih harus ada tahapan untuk merealisasikan lapter Gading menjadi bandara komersil diantaranya MoU antara Departemen Perhubungan, Pemprov DIY dan TNI AU," ujarnya.

Lebih lanjut Danlanud mengatakan pada prinsipnya pihak TNI AU tidak ada masalah dan tetap akan mendukung pengembangan Lapter Gading asal sesuai komitmen awal yaitu terpenuhinya segala fasilitas pendukung keberadaan bandara untuk menunjang penerbangan sipil.

Antara lain tower pemandu lalu lintas udara atau Air Traffic Controller (ATC), terminal bandara yang representatif, landas pacu sesuai syarat dan spesifikasi (runway), serta infrastuktur jalan yang memadai untuk mendukung aksesbilitas dan mobilitas bandara.

"Pada prinsipnya kita mendukung namun pengembangan lapter Gading namun harus dikomunikasikan dan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan TNI AU. Kan sampai sekarang belum ada komunikasi dan koordinasi," kata  Kapentak Lanud Adisutjipto Yogya, Mayor Giyanto.

Sebelumnya diberitakan guna menunjang pariwisata di beberapa daerah, Kementerian Perhubungan akan bekerja sama dengan TNI AU untuk mengoptimalkan beberapa pangkalan udara milik mereka. 

Beberapa Lanud yang akan dioptimalkan penggunaannya sebagai bandara komersial adalah Bandara Gading di Gunungkidul Yogya, Bandara Wirasaba Purbalingga, dan Bandara Wiriadinata Tasikmalaya. Ketiga Lanud TNI AU tersebut berada di wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang sangat menarik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya