SBN Dinilai Akan Percepat Proyek Infrastruktur

Para pekerja sibuk di suatu lokasi proyek infrastruktur di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Garry Lotulung

VIVA.co.id – Bank Indonesia berencana untuk menggantikan seluruh Sertifikat Bank Indonesia menjadi Surat Berharga Negara sebagai instrumen moneter baru, dalam rangka pendalaman pasar keuangan, serta penguatan kerangka operasi moneter.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, memandang kebijakan jangka panjang tersebut mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan. Terutama, dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot oleh pemerintah.

"Karena SBN bisa disalurkan menjadi pembiayaan pemerintah. Jadi lebih produktif," kata Tony, di Jakarta, Senin 28 November 2016. Ia mengakui, penggunaan SBN sebagai instrumen moneter baru memang akan mengurangi instrumen bank sentral dalam mengendalikan terjadinya volatilitas nilai tukar rupiah terhadap pergerakan dolar Amerika Serikat.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Namun, di tengah minat investasi sektor swasta yang belum sepenuhnya pulih dalam kondisi saat ini, skema pembiayaan melalui SBN diharapkan mampu menjadi alternatif pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, di tengah keterbatasan kas keuangan negara.

"Pada saat ini nampaknya prioritas pendanaan proyek pemerintah lebih urgent daripada operasi menyerap rupiah," ujarnya.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakhapahan menilai, penggunaan SBN sebagai instrumen moneter baru bank sentral tentu memberikan dampak positif. BI, akan jauh lebih mudah melakukan stabilisasi dengan SBN.

"Kalau ada outflow (arus keluar), BI tidak segan-segan beli SBN karena masih kurang dan butuh. Kalau ada instability, mereka bisa lakukan intervensi di pasar SBN," katanya.

Sebagai informasi, Gubernur BI Agus Martowardojo dalam Pertemuan Tahunan BI beberapa waktu yang lalu menyatakan, penggunaan SBN sebagai instrumen moneter akan dilakukan secara bertahap. Ini dalam rangka penguatan kerangka operasi moneter, dan percepatan pendalaman pasar keuangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya