- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Aksi Bela Islam Jilid III atau yang dikenal dengan sebutan Aksi 212 rencananya akan digelar secara besar-besaran, besok, Jumat, 2 Desember 2016. Aksi ini terkait protes masyarakat terhadap pernyataan dari Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai menistakan agama.
CEO PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Anindya Novyan Bakrie, mengatakan, menganggap aksi tersebut merupakan hal yang wajar karena merupakan salah satu cara mengutarakan hak dan pendapat.
"Saya rasa satu demo itu hal yang biasa dan sah-sah saja. Mengutarakan suatu pendapat," ujarnya saat ditemui di acara Rapimnas Kadin, di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Namun, pria yang kerap disapa Anin ini mengingatkan, agar masyarakat yang turut serta besok agar melakukan aksinya secara tertib dan tidak menimbulkan kericuhan.
"Tapi mungkin dilakukan secara tertib berdasarkan peraturan yang ada. Tapi perlu diingat demo harus damai," kata Anin menambahkan.
Ia juga menyampaikan agar aksi demonstrasi tidak merusak kios-kios atau mengganggu ketenteraman dunia usaha.
“Tidak merusak optimisme dunia usaha dan masyarakat, karena tujuan yang baik justru bisa membuat semakin hangat," ujarnya.
Hadiri HUT ke-70 KOI, Ketum PRSI Siap Jawab Tantangan KOI
Ketum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie, mengaku siap menjawab tantangan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, untuk rutin mencetak prestasi internasional.
