Kalsel dan Kalteng Dapat Tambahan Pasokan Listrik

Ilustrasi/Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

VIVA.co.id – Tak lama lagi sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan kembali mendapatkan tambahan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pulang Pisau Unit 2 sebesar 60 Mega Watt (MW) menyusul Unit 1 yang sebelumnya telah beroperasi.

Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik

PLTU itu dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp1,9 triliun di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah dan mempunyai daya terpasang sebesar 2 x 60 MW. 

PLTU Pulang Pisau Unit 2 saat ini hampir menyelesaikan tahapan tes akhir, walaupun demikian dapat dipastikan bahwa daya listrik yang dihasilkan sudah dapat dipasok ke sistem kelistrikan Kalselteng.

ESDM Pastikan Pasokan Listrik Lebaran 2024 Aman, PLN Siapkan 2.766 Posko Siaga

"Bertambahnya daya listrik ini otomatis akan memperkuat kemampuan PLN untuk menyambung listrik secara masif, sejalan dengan telah dibukanya penyambungan pelanggan baru. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk melistriki desa-desa terpencil," kata General Manager Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah, Purnomo dalam keterangan persnya, Rabu 21 Desember 2016. 

Ia mengatakan penambahan daya tersebut akan memperkuat sistem kelistrikan Kalselteng, di mana daya mampu kedua provinsi tersebut sebesar 550 MW dengan Beban Puncak tertinggi 530 MW. Dengan masuknya PLTU Pulang Pisau Unit 2, maka daya akan mampu meningkat menjadi 600 MW. 

PLN Siapkan 624 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik saat Nataru

Ditambahkannya, pembangkit baru yang juga telah beroperasi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 MW. Dengan telah selesainya pembangunan transmisi 150 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk (GI) Bangkanai ke GI Muara Teweh dan ke GI Buntok. 

Saat ini pembangkit berbahan bakar gas tersebut telah dapat menyuplai listrik 47 MW untuk kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dan Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan.

Purnomo menambahkan,  PLN saat ini juga terus bekerja keras melakukan percepatan penyelesaian pembangunan jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV) yang menghubungkan Kota Buntok ke Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong. 

Apabila pembangunan tersebut telah selesai, daya listrik yang dihasilkan PLTMG Bangkanai dapat masuk ke sistem interkoneksi Kalselteng, sehingga secara keseluruhan akan berdampak meningkatnya pasokan listrik bagi masyarakat Kalselteng.

Selain itu, hingga saat ini PLN telah berhasil melistriki 27 Desa di Kalimantan Selatan dan enam Desa di Kalimantan Tengah melalui program listrik desa.

Sedangkan saat ini dengan masih berjalannya pembangunan infrastruktur listrik yang memasuki tahap akhir di beberapa desa, pada akhir tahun ini PLN akan menyambung tambahan 28 Desa di Kalimantan Selatan dan 51 Desa di Kalimantan Tengah. Total PLN akan melistriki 112 Desa untuk kedua Provinsi tersebut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya