BPS Ungkap Alasan Impor Beras 2016 Meningkat

Ilustrasi gudang beras
Sumber :
  • ANTARA/Fachrozi Amri

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik menyatakan impor beras pada 2016 meningkat dibandingkan 2015. Tercatat volume impor beras pada periode Januari hingga November 2016 sebanyak 1,2 juta ton. Sementara itu, pada 2015 dengan periode yang sama hanya 900 ribu ton. 

300 Ribu Ton Beras Impor dari Thailand dan Pakistan OTW RI Jelang Ramadhan

BPS juga mencatat kenaikan nilai impor pada periode Januari-November 2016 dibanding periode sama tahun lalu, yaitu dari US$351,6 juta pada 2015 menjadi US$495,12 juta pada 2016.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, mengungkapkan alasan bahwa kenaikan impor disumbang oleh tingginya volume impor pada tiga bulan pertama. 

Impor Beras dengan Alasan dampak El Nino Aneh, Menurut Peneliti BRIN

"Ini sebetulnya di Januari, Februari, Maret 2016, ada impor tinggi tapi kontraknya sebetulnya ada di 2015," kata Sasmito di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis 29 Desember 2016. 

Sementara itu, untuk April hingga November 2016, peningkatan impor beras disumbang dari impor beras jenis khusus yang dibutuhkan oleh restoran. Dalam periode itu, dipastikan beras medium atau beras yang biasa dikonsumsi rumah tangga tidak meningkat. 

Indonesia Sudah Impor 443 Ribu Ton Beras Awal Tahun, Nilainya Melesat 135 Persen

"Karena kita butuh beras khusus, seperti beras premium, beras Jepang, beras madi, dan beras India buat restoran (khas) Timur Tengah. Butuh beras khusus yang hanya bisa diproduksi di wilayah mereka (eksportir)," tuturnya. 

Sasmito menambahkan, kenaikan impor beras dari luar negeri, lebih kepada faktor harga. Harga beras dari luar negeri lebih stabil ketimbang dalam negeri. 

Aktivitas bongkar muat beras impor asal Vietnam di atas kapal Sumber : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Impor Beras RI Januari-Februari Tembus 881 Ribu Ton, Paling Banyak dari Thailand

BPS mencatat, sepanjang Januari-Februari 2024 sebanyak 881 ribu ton beras impor masuk ke Indonesia. Paling banyak berasal dari Thailand, Pakistan, dan Myanmar

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2024